Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Rahasia tentang ♥ Ayah ♥

Gambar
Ayah menginginkan anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa Ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melep

♥ Terima Kasih Ayah ♥

Gambar
♥ Mencintaimu Ayah, adalah pelajaran terbaik untuk belajar memahami, dan mengenal kerasnya hidup melalui kelembutan cinta. ♥ Apalah arti hidup ini, jika hanya tertawa happy diatas tangis orangtuanya. ♥ Betapa gelapnya masalalu, keluarga tak akan melupakan kita. Dan mereka selalu hadir menemani saat meniti ke masadepan. ♥ Tak perduli dimanapun engkau berada, keluarga tetap selalu mendoakanmu untuk kebaikan agar dijauhkan dari keburukan. ♥ Pria yang memperlakukan orangtuanya dengan santun, adalah orang yang santun pula memperlakukan keluarga istrinya nanti. ♥ Harapan orangtua sederhana, hanya ingin kita slalu lebih dari mereka. ♥ Saat engkau mempunyai 1000 alasan ke Ayah untuk merantau menuntut ilmu, ayah hanya punya 1 jawaban, "Tanyakan ke Ibumu". ♥ Keluarga adalah motivasi. Demi mereka tak akan ada putus asa. Inilah yang terjadi pada orangtua dalam membesarkan kita. ♥ Hargailah keringat orangtua engkau dengan tidak bermalas-malasan dan menghamburkan uang dari jerih payah me

Hukum Wanita Haid Membaca Al-Qur’an

Hukum Wanita Haid Membaca Al-Qur’an Posted on 06/06/2011 by Sa'iid Abu Ibrohiim| 2 Komentar Oleh: Syaikh Shâlih Fauzân bin `Abdullâh Al-Fauzân Syaikh Shâlih Fauzân bin `Abdullâh Al-Fauzân ditanya: Apakah boleh seorang wanita yang sedang haid membaca Alqur’ân dengan hafalan, jika hal ini tidak boleh maka apakah berdosa jika mengajari Alqurân kepada anak-anaknya khususnya jika mereka berada di madrasah dalam keadaan haid? Maka beliau menjawab: Seorang wanita yang haid tidak boleh membaca Alqur’ân baik dengan memegang mushaf atau dengan hafalan karena dia sedang berhadats besar dan orang yang berhadats besar seperti wanita haid dan orang yang junub tidak boleh membaca Aqur’ân karena Nabi -Shallallâhu `alaihi wa sallam- tidak membaca Alqur’ân jika beliau sedang junub. Dan haid adalah hadats besar seperti junub yang mencegah seseorang membaca Alqur’ân. Tetapi dalam keadaan takut lupa, yaitu jika wanita haid hafal beberapa surat Alqur’ân atau hafal Alqur’ân dan dia takut lupa jika t

Masail Fiqh - The Obligation of Husband

CHAPTER I INTRODUCTION I.1. Background Relationship between husband and wife, there are many things that need to bein the know and understood by both, as in families, each family member can not stand alone but there should be a harmonious interaction between each family member, to create such an atmosphere it is necessary understanding depth about the obligations and rights of each family member. Husband is a leader in the family that his role is very great, and therefore becamea husband in need in-depth understanding of obligations that must be done by the husband. Husband as a leader in the family must have a sense of responsibility to their family members, not to families who brought a broken family. Therefore there are things that must be known in advance for any husband's behavior became model for family members. Allah affirms in his wordth at means: you will from some of asked about the deed That every out do (Surat an-Nahl: 93) I.2. Formulation of the Problem 1. Wha