Desa Ngadas menjadi pilihan tepat untuk menggali informasi lebih dalam mengenai tradisi unik suku Tengger yang ada di wilayah Jawa Timur. Tiga minggu menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) semester tujuh khususnya International Class Program (ICP) Bahasa Inggris sudah merencanakan agenda untuk penelitian ke sana. Namun, hanya sebelas orang yang ikut serta dalam kegiatan yang dijadikan sebagai bahan untuk menyelesaikan tugas UAS matakuliah Pendidikan Jurnalistik ini. Awal bulan Desember, Selasa (3/12) menjadi hari yang paling penting bagi kami untuk melakukan penelitian di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo. Pagi itu, usai shalat shubuh mataku masih terasa berat untuk aku buka lebar-lebar. Tetapi mataku seketika terbelalak saat membaca short message service (SMS) dari sang kapten kelas ICP-ku, Wawan. Dia menginformasikan bahwa teman-teman ICP agar segera berkumpul di depan gedung Microteaching pukul 06.00 WIB supaya tepat pada jam 07.0
Komentar
Posting Komentar